Program Umroh Plus Turki semakin diminati karena menawarkan pengalaman ibadah dan wisata sejarah Islam sekaligus. Setelah menyelesaikan ibadah di Tanah Suci, jamaah dapat melanjutkan perjalanan ke negeri dua benua yang kaya dengan peninggalan peradaban Islam.
Rangkaian perjalanannya bukan hanya tentang kunjungan religi, tetapi juga eksplorasi budaya, arsitektur, dan sejarah panjang Kekaisaran Utsmani. Dengan perencanaan rute yang tepat, jamaah bisa menikmati ibadah sekaligus liburan yang bermakna.
Berikut panduan lengkap mengenai rute perjalanan dan destinasi wajib yang tidak boleh dilewatkan selama menjalankan Umroh Plus Turki agar pengalaman spiritual dan wisata berjalan seimbang.
1. Rute Umroh Menuju Tanah Suci
Umroh Plus Turki biasanya dimulai dari perjalanan menuju Arab Saudi terlebih dahulu untuk melaksanakan ibadah di Mekkah dan Madinah. Berikut urutan umum rute yang biasa dijalani jamaah.
Keberangkatan dari Indonesia
Penerbangan umumnya menuju Jeddah atau Madinah. Pastikan seluruh dokumen perjalanan lengkap dan sesuai jadwal.
Ibadah di Mekkah
Pelaksanaan thawaf, sa’i, dan tahallul dilakukan dengan bimbingan pembimbing ibadah dari travel resmi.
Ziarah di Madinah
Kunjungan ke Masjid Nabawi, Raudhah, Makam Rasulullah SAW, dan tempat bersejarah lainnya.
Persiapan Transit ke Turki
Setelah ibadah selesai, jamaah menuju bandara untuk penerbangan ke Istanbul sesuai jadwal tur.
2. Perjalanan Menuju Turki
Setelah menyelesaikan ibadah Umroh, perjalanan dilanjutkan menuju Turki untuk menjelajahi kota-kota bersejarah Islam. Umumnya penerbangan menuju Istanbul sebagai destinasi utama.
Transit dan Akomodasi
Setibanya di Istanbul, jamaah akan dijemput oleh tim lokal dan langsung menuju hotel untuk beristirahat sebelum tur dimulai.
- Rute Umum: Madinah – Istanbul atau Jeddah – Istanbul.
- Durasi: 3 hingga 5 hari tur di Turki tergantung paket pilihan.
Persiapan Perjalanan
Gunakan pakaian hangat jika berangkat di musim dingin. Pastikan juga membawa converter listrik dan obat pribadi selama perjalanan di Turki.
3. Destinasi Wisata Religi di Turki
Turki menyimpan banyak lokasi bersejarah yang erat kaitannya dengan perkembangan Islam. Beberapa tempat bahkan menjadi simbol kejayaan umat Muslim di masa lalu.
- Masjid Hagia Sophia: Bekas gereja Bizantium yang diubah menjadi masjid oleh Sultan Mehmed II.
- Masjid Biru (Blue Mosque): Ikon Istanbul yang megah dengan interior menakjubkan.
- Makam Abu Ayyub Al-Anshari: Sahabat Rasulullah SAW yang makamnya dihormati di Turki.
- Masjid Suleymaniye: Salah satu peninggalan arsitektur Islam paling agung di Istanbul.
4. Spot Bersejarah & Budaya
Selain destinasi religi, Turki juga menawarkan banyak tempat bersejarah dan panorama budaya yang memikat. Setiap kota punya keunikan tersendiri untuk dieksplorasi.
Istanbul
- Topkapi Palace: Istana megah peninggalan Kesultanan Utsmani.
- Bosphorus Cruise: Menyusuri selat penghubung benua Asia dan Eropa.
Bursa dan Cappadocia
- Bursa: Kota pertama ibu kota Ottoman, terkenal dengan masjid Ulu Camii dan pasar sutra.
- Cappadocia: Pemandangan balon udara dan formasi batu unik hasil erosi alam.
5. Tips dan Etika Saat Ziarah
Saat melakukan tur religi di Turki, penting untuk menjaga adab dan menghormati budaya setempat. Berpakaian sopan dan mengikuti arahan pemandu menjadi hal utama.
Selalu ingat tujuan utama perjalanan adalah memperkuat iman, bukan sekadar wisata. Nikmati pengalaman dengan penuh rasa syukur dan jadikan setiap kunjungan sebagai refleksi spiritual.
Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Umroh Plus Turki
Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait perjalanan Umroh yang dikombinasikan dengan tur ke Turki.
1. Berapa lama durasi Umroh Plus Turki?
Rata-rata berlangsung 12 hingga 15 hari, tergantung jadwal penerbangan dan jumlah destinasi yang dikunjungi.
2. Apakah perlu visa tambahan untuk masuk Turki?
Ya, jamaah memerlukan e-Visa Turki yang biasanya diurus langsung oleh pihak travel.
3. Kapan waktu terbaik untuk berangkat?
Musim semi (Maret–Mei) dan musim gugur (September–November) adalah waktu terbaik karena cuaca sejuk dan nyaman.
4. Apa saja barang penting yang harus dibawa?
Adaptor universal, pakaian hangat, obat pribadi, serta perlengkapan ibadah yang ringkas.
5. Apakah itinerary bisa disesuaikan?
Bisa, tergantung kebijakan travel dan preferensi jamaah, selama masih sesuai dengan jadwal penerbangan dan durasi tur.